SPEMDUTA – Tsaqif siswa SMP Muhammadiyah 2 Taman – Sidoarjo (Taman) dengan segudang prestasi dan hobi belajar. Berkat kegemarannya membaca dan belajar Tsaqif selalu mendapatkan peringkat 1 di kelas.
Menurut Roudhotul Jannah, S.Pd., guru IPA sekaligus wali kelas 9F, Tsaqif memang terkenal sebagai murid yang rajin dan selalu gemar belajar. Sangking gemarnya belajar, ia selalu membawa buku keman-mana bahkan ketika liburan dan jalan – jalan di mall bersama keluarga tempat yang tidak pernah lupa untuk ia kunjungi adalah toko buku.
Saat ditanya, Tsaqif bercerita kalau ia kecanduan belajar dan sering kali lupa waktu, “belajar menurut saya adalah sesuatu yang menyenangkan. Sama seperti teman lainnya yang gemar bermain game, saya gemar belajar sampai lupa waktu dan kadang diingatkan oleh mama.” Pungkasnya.
Lika Liku Meraih Prestasi
Kegemarannya belajar memang sudah muncul sejak duduk di bangku SD. Berbagai olimpiade juga sering diikuti. kepada Humas Spemduta Tsaqif berbagi kisahnya dalam meraih prestasi.
Hambatan dalam belajar adalah suatu hal yang normal dalam berbagai rangkaian proses belajar, lika liku dalam belajar ini lah yang membuat Tsaqif dapat berkembang.
“Saya dulu di saat SD sering mengikuti lomba, kompetisi, ataupun olimpiade, namun dari sekian banyak nya olimpiade yang saya ikuti banyak yang kalah. Seiring berjalannya waktu saya sadar ternyata keingin yang tidak disertai dengan usaha akan sia sia jika diteruskan,” ungkapnya.
ketika mencoba untuk belajar, pada awalnya memang terpaksa namun ketika membaca dan mencoba untuk memahaminya semakin tumbuh rasa penasaran dan merasa selalu ingin membaca dan membaca lebih dalam lagi, tambahnya.
Rasa penasaran yang tumbuh merupakan faktor utama yang membuat Tsaqif tertarik untuk belajar. “Ketika ilmu yang saya pelajari masuk dengan pemahaman, akan memunculkan rasa penasaran lebih lanjut disaat saya membacanya.”
Pengalaman Berkesan
Ada pengalaman berkesan ketika pertama kali mengikuti olimpiade IPA. Tsaqif mempersiap diri dengan sangat matang, berbagai materi dari berbagai sumber ia pelajari namun usahanya tidak berbuah manis. kekalahan di olimpiade pertama yang ia ikuti membuatnya sedih dan kecewa namun kedua orang tua Tsaqif memberikan nasihat.
“Hasil itu tidak ada yang instan, jika ingin sukses dengan versi tertinggi juga harus mempunyai perjuangan versi tinggi juga. Kalau kamu berhasil dengan berjuang itu akan menjadi suatu keberhasilan dan sukses yang indah.”
Darisitu Tsaqif sadar bahwa kegagalan bukan akhir namun awal untuk berjuang lebih giat lagi, dengan bekal pengalaman dan usaha maksimal.
Memiliki cita cita menjadi dokter, Tsaqif ingin memanfaatkan ilmu yang ia miliki agar dapat membawa perubahan bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Tsaqif juga membagikan sedikit tips belajar untuk teman – teman;
1. Berusaha belajar dengan menggunakan pemahaman
2. Konsisten dalam belajar
3. Membuat target atau list kapan saja harus belajar dan bidang apa yang harus dipelajari sesuai dengan minat.
4. Menjaga kebersihan area belajar agar tidak menggangu konsentrasi.
5. Tidak menunda-nunda tugas
6. Mengerjakan latihan-latihan soal
7. Berusaha untuk tidak bermain hp ketika sedang belajar
Mewakili Spemduta dalam berbagai perlombaan tingkat nasional maupun internasional. Berikut beberapa prestasi yang berhasil diraih Tsaqif :
JUARA 1 NASIONAL OLIMPIADE IPA – KKSN (Kompetisi kejuaraan sains nasional) – BRAINIAC INSTITUTE
JUARA 2 NASIONAL OLIMPIADE BAHASA INDONESIA – KKSN (Kompetisi kejuaraan sains nasional) – BRAINIAC INSTITUTE
JUARA 2 NASIONAL OLIMPIADE IPA – Sciencelish – Gypem Indonesia
JUARA 2 NASIONAL OLIMPIADE IPA – Indonesian Medical Olympiad – Gypem Indonesia
JUARA 2 OLIMPIADE IPA – AFO (Al Falah Olimpiade) – SMA Al Falah Ketintang
JUARA UMUM 1 OLIMPIADE IPA DAN BAHASA INDONESIA – KKSN (kompetisi kejuaraan sains nasional) – BRAINIAC INSTITUTE
PRINGKAT 9 NASIONAL OLIMPIADE BAHASA INDONESIA – Sciencelish – Gypem Indonesia
JUARA 3 NASIONAL OLIMPIADE IPA – OSSN (Olimpiade Sains Siswa Nasional) – PRESMANESIA
PRINGKAT 5 NASIONAL OLIMPIADE BAHASA INDONESIA – OSSN (Olimpiade Sains Siswa Nasional) – PRESMANESIA
