Pelatihan program organisasi penggerak yatim mandiri tahun 2023
SPEMDUTA – Sehubungan dengan adanya kegiatan program organisasi penggerak Yatim Mandiri Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), maka Tim Kurikulum Spemduta mengirim 2 orang guru dan 1 karyawan yaitu Bachtiar Adi Saputra, S.Pd, M,Pd, Kokoh Muflikhul, S.Pd, Pinta Neindysna, S.Pd untuk mengikuti kegiataan pelatihan tersebut selama 3 hari bertempat di Hotel Luminor Sidoarjo.
Dari hasil pelatihan program penggerak, mendapatkan banyak ilmu baru yang inovatif dan kreatif untuk diimplementasikan kepada sekolah, terutama dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Dihari pertama (Rabu, 8 Maret 2023) belajar tentang membangun sekolah efektif dan membangun karakteristik dari kelas. Dalam hal ini, pembelajaran efektif terdiri dari karakter, kompetensi dan kreativitas dalam bentuk literasi dan tingkat berpikir. Dimana pendukungnya didapat dari coaching, desain kurikulum dan manajemen. Hasilnya akan ada profil pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Dan untuk hari kedua (Kamis, 9 Maret 2023) Bapak Ibu guru yang mengikuti pelatihan mendapatkan pembelajaran tentang desain konsep pengembangan kreativitas lewat perencanaan entrepreneur. “Pada pembelajaran ini, kami mendapat tugas membuat rincian pengembangan bisnis guna melatih berpikir kreatif dan kritis serta memaksimalkan potensi untuk wirasusaha di masa depan. Keterkaitannya dengan proses belajar dapat menumbuhkan siswa dalam hal-hal yang diminati dan dikembangkan sesuai pilihannya dari kebiasaan yang dilakukan”, penyampaian Pinta Neindysna, S.Pd.
Hari terakhirnya (Jum’at, 10 Maret 2023) memahami bagaimana peran guru sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran. Untuk materi belajarnya menggunakan strategi coaching karena menjadi salah satu model pendekatan dalam membantu pengembangan potensi. Kokoh Muflikhul, S.Pd, menyampaikan, “Dari karakteristik utama Gen Z atau anak-anak masa kini seperti contohnya multitalent, cepat bosan, sangat terikat gadget, membutuhkan apresiasi cepat, menerima berbagai pandangan dan pola pikir akan tepat dengan 4 kompetensi coach bagi guru yaitu, profesionalitas, kemitraan, berkomunikasi dengan efektif, mendorong pembelajaran dan pertumbuhan. Semoga dengan pendekatan coaching ini diharapkan anak-anak bisa memfasilitasi pembelajaran dan pertumbuhan serta bekerja sama untuk merancang tujuan pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar.”
Bachtiar Adi Saputra, S.Pd., M.Pd mengatakan “Selama tiga hari ini luar biasa menggugah untuk bisa menjadi guru yang mampu membawa makna baik untuk siswa, menjadi guru yang berkualitas sebagaimana guru yang menjadikan siswa nyaman dalam belajar dan menginspirasi dalam segala hal. Harapan dan PR saya hehe pasca pelatihan dapat mendesain kurikulum yang bermakna bagi siswa maupun guru.”