SPEMDUTA – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah salah satu evaluasi sistem pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengukur mutu pendidikan di Indonesia.
ANBK diadakan di jenjang pendidikan dasar hingga menengah dan melibatkan sekolah-sekolah dari seluruh Indonesia. Pada 2024, ANBK akan dilaksanakan dalam rentang waktu Agustus hingga November, dengan jadwal khusus untuk masing-masing jenjang.
SMP Muhammadiyah 2 Taman (Spemduta) terjadwal melaksanakan ANBK mulai tanggal 9-10 September 2024. Ada dua ruang yang siap untuk ditempati dengan berbagai kelengkapan perelatan IT yang ada di petunjuk teknis pelaksanaan. Lab komputer 1 dan Lab komputer 2
Menurut Kepala Spemduta Drs. Zainal Arif Fakhrudi, MM. Mengatkan, bahwa sekolah siap untuk melaksanakn program kementrian, terutama tentang pelaksanaan ANBK.
“Insya Allah sekolah siap. Baik peralatan maupun Sumber Daya Manusia (SDM)nya. Ada dua ruang yang akan digunakan. Beserta dengan 2 proltor dan dua teknisi yang akan mengawal kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa, ada dua guru luar Spemduta yang akan menjadi pengawas ANBK di Spemduta. Satu dari SMP Negeri 1 Taman Sidoarjo dan satu guru lagi dari SMP Yayasan Taman Sidoarjo.
“Selain dua guru luar yang ke Spemduta, juga 2 guru Spemduta yang nantinya juga di tugaskan sebagai pengawas ANBK di sekolah lain,” lanjut pria yang akrab disapa dengan pak Zaenal.
Diketahui, Dilansir dari laman resmi Kemendikbud RI, ANBK merupakan asesmen yang menggunakan komputer secara daring dan semi daring sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal. Program ini dilaksanakan sebagai bentuk penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang sekolah dasar dan menengah termasuk SMP.
Mutu pendidikan itu dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar seperti literasi, numerasi, dan karakter. Selain itu, terdapat penilaian kualitas proses belajar-mengajar dan suasana satuan pendidikan.
Penilaiannya didapatkan dengan cara mengerjakan tiga instrumen yang meliputi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Ketiga instrumen tersebut nantinya akan diikuti sebagian peserta didik.
Khusus jenjang SMP diperuntukkan bagi siswa kelas 8 saja yang dipilih secara acak oleh pemerintah. Tujuannya agar siswa dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika masih berada di sekolah tersebut.