Jl. Belakang Pasar Lama No.135 031 7881554 dutamuhammadiyah135@gmail.com
Berita

Siswa Spemduta Antusias Ikuti Penyuluhan Napza Puskesmas Taman

Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam berbagai bentuk seperti halnya kapsul, tablet dan tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop. Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini. Menyadari hal tersebut, Puskesmas Taman melakukan penyuluhan kepada siswa siswi kelas 9 SMP Muhammadiyah 2 Taman tentang pengertian Narkotika, Psikotropika, Zat adiktif (NAPZA).

Penyuluhan tentang Napza dan bahaya nya dikemas dalam diskusi besar di Aula SMP Muhammadiyah 2 Taman- Sidoarjo (SPEMDUTA). Pihak Puskesmas Taman melakukan pendekatan kepada siswa siswi kelas 9 dalam penyampaian penyuluhan tersebut dengan efektif dan menyenangkan, sehingga para siswa siswi terlihat aktif antusias dalam tanya jawab.

“Apakah mengkonsumsi narkotika bisa menyebabkan gangguan kejiwaan”, tanya Muhammad Fauzan pada tim penyuluhan Puskesmas Taman.

Menjawab pertanyaan tersebut, Zulaikha penanggung jawab Program jiwa dan Narkotika Puskesmas taman, “Gangguan jiwa atau gangguan mental pada anak ini memang yang paling dominan dari efek Napza jika dikonsumsi oleh anak seumuran kalian. Salah satu penyebabnya yaitu bullying di sekolah ataupun pola asuh orang tua. Mangkannya kita adakan skrinning untuk mengetahui kesehatan atau keadaan mental anak-anak di lingkungan sekolah.”

Puskesmas Taman bekerja sama dengan SPEMDUTA untuk menanggulangi atau memberantas terjadinya kenakalan remaja terkait NAPZA agar generasi harapan bangsa yangtangguh dan cerdas tetap pada lingkungan yang positif dan tidak ada dampak yang negatif. Tujuan dari penyuluhan napza tersebut diadakan sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang napza dan bagi guru atau orang tua lrbih sadar untuk memperhatikan anak-anak.

Sebagai salah satu penanggung jawab bimbingan konseling kelas 9, Novy Marsila S.Psi berharap “siswa- siswi SPEMDUTA lebih bisa menjaga pergaulan dimanapun berada baik itu dirumah maupun disekolah karena kita tidak tau pada saat diluar kita bertemu dengan orang yang tidak diketahui latar belakangnya. Semoga siswa siswi saling bekerja sama dengan baik dan terbuka terhadap bapak atau ibu guru serta orang tua”

Penyuluhan ini menempatkan siswa siswi SPEMDUTA sebagai suatu komponen ditinjau dari pendekatan sosialn dan psikologis kalangan remaja. Pinta

Leave a Reply