SPEMDUTA- Bimillahirrahmanirrahiim, dengan menyebut nama Allah Tuhan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ar-Rahman itu pengasih, artinya Allah itu mengasihi kepada semua makluknya. Ar-Rahim Allah maha menyayangi.
Hal itu disampaikan Ustadz A.K. Muzzamil, SHI. M.Pd.I., guru Al Islam dan Kemuhammadiyahan (ISMU) SMP Muhammadyah 2 Taman – Sidoarjo (Spemduta) ketika mengisi materi Morning Spiritual Gathering (MSG) guru dan karyawan di ruang rapat sekolah, Jumat (14/1/2023).
Sebagai contoh, jika kita pernah memberi uang kepada pengamen, pengemis atau orang yang minta-minta di jalanan, itu adalah mengasih atau memberi.
“Tapi, jika kita memberi kepada anak, cucu. Itu tidak hanya sekedar memberi uang, tapi kita juga menyayangi mereka,” ia mencontohkan.
Tauhid Rububiyah
Artinya apa, mengasihi belum tentu menyayangi, tapi menyayangi sudah pasti mengasihi. Allah Ta’ala ini mengasihi kepada semuanya makhluknya, karena Allah sebagai pencipta, pemelihara, pengatur maupun pendidik.
Maka, disinilah kita ingat bahwa ini adalah Tauhid Rububiyah. Dalam ilmu akidah tauhid itu, ada tauhid Rububiyah ada Tauhid Uluhiyah dan ada Tauhid al Asma’ was Shifat.
“Untuk tauhid Rububiyah, maka disitu Allah sebagai Kholaqo, atau Kholiq sang pencipta. Allah sebagai sang pencipta,” katanya.
Setelah menciptakan, lanjutnya, apakah Allah diam saja? Tidak. Sebagai bentuk tanggungjawabnya Allah sebagai Tuhan, Allah juga memelihara. Setelah memelihara, apakah cukup itu, tidak pula.
Allah itu Mengatur dan Mendidik
“Allah juga mengatur dan mendidik. Dalam konteks Rabbun, ada Isim Masdar namanya Tarbiyah, dan disitu ada yang kita kenal tarbiyah, Fakultas Tarbiyah sebagai bentuk pendidikan,” katanya
Untuk itu, pria yang Akrab disapa pak Jamil menambahkan, Allah itu mengasihi terhadap semua mahkluknya. Sebagai wujud menciptakan dan memelihara. Inilah Ar Rahmannya Allah untuk semua makhluknya di muka bumi.
“Tetapi untuk konteks manusia yang beriman, manusia yang islam, maka setelah Allah menciptakan, memelihara, Allah juga mengatur dan mendidik sebagai bentuk sayang-Nya kepada hamba yang beriman, yakni umat islam,” imbuhnya.
Ketika Ar-Rahman semua makhluknya diberikan kasih, dalam kontkes mencukupi kehidupannya di dunia. Tetapi Ar Rahim Allah memberikan kasih sayangnya, maka disitu kita percaya adanya hari akhir.
Wujud umat bertakwa, yaitu adanya Rahman dan Rahiim
“Untuk memahami ini marilah kita terapkan dalam kehidupan apa yang diciptkan Allah. Apakah itu yang sifatnya secara Dhahir atau berwujud seperti manusia, dan yang sifatnya Ghaib yaitu Jin dan Malaikat. Dan makhluk-makhluk yang sifatnya sebagai pelengkap kehidupan manusia seperti hewan, tumbuhan, dan sebagainya. Inilah yang disebut dengan Al Ka’inat sebagai ekosistem dalam kebutuhan manusia,” kyai asal Lamongan itu.
Alumni Magister Universitas Muhammadiyah Surabaya itu berpesan, untuk itulah kita harus beribadah. Kita diciptakan di dunia sebagai manusia hanya untuk beribadah kepada Allah Ta’ala.
“Maka kata-kata Rahman dan Rahim ini sebagai wujud hamba yang beriman dan bertakwa,” pungkasnya.
MSG diikuti oleh semua guru dan karwayan SMPM Duta setiap pagi sebelum proses Kegiatan Belajar Mengajar dimulai. Setiap orang diberi kesempatan untuk membaca Al-Quran bersama-sama. Khusus di hari Jumat, ada kajian tafsir singkat yang di sampaikan oleh guru ISMU Spemduta. emil