SPEMDUTA – Siswa SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman – Sidoarjo (SD Mumtaz) belajar membuat es krim pada kegiatan Experiance Class di Spemduta, Jumat (12/10/2023).
Rizkia Cahya Anggraeni SPd menjelaskan pembuatan ice cream sebagai bentuk media pembelajaran yang ada di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yakni sifat koligatif larutan.
Salah satu sifat koligatif larutan adalah penurunan titik beku larutan. Penurunan titik beku ini dapat kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari seperti pembuatan es krim.
“Proses pembutan es krim yang menerapkan prinsip penurunan titik beku ini sebenernya sudah banyak dilakukan oleh penjual es puter atau es goyang yang kita temui sejak kecil” terangnya.
Nansa Firhana Atharichsa, siswa SMP Muhammadiyah 2 Taman – Sidoarjo (Spemduta) menjabarkan alat dan bahan yang diperlukan.
“Alat dan bahan yang dibutuhkan kali ini cukup sederhana hanya susu cair, baskom, panci stainless ukuran kecil dan garam grosok”
Proses pembuatan
Rizkia menjelaskan pembuatan ice cream tanpa kulkas, cara kerjanya es batu ditambah dengan garam grosok untuk menurunkan titik beku. Jika es batu ada di titik beku 0⁰C maka garam grosok akan membuat suhu es menjadi (-) minus/di bawah 0⁰C lebih dingin dan hampir sama dengan suhu pada freezer di kulkas. Ini yang membuat susu cepat menjadi es krim
untuk proses pembuatannya langkah pertama menuangkan susu cair ke dalam panci stainless secukupnya lalu ditutup rapat.
Langkah kedua menyiapkan baskom yang diisi dengan es batu yang sudah berukuran kecil-kecil dan ditaburi garam grosok. Langkah ketiga, masukkan panci stainless yang berisi susu cair ke dalam baskom yang berisi es batu dan garam grosok. Langkah keempat, putar atau goyang-goyangkan baskom tersebut sampai susu membeku.
“Alhamdulillah siswa SD antusias sekali pada kegiatan ini, mereka bisa belajar dan nantinya bisa mempraktikan proses pembuatan es krim di rumah,” katanya.
Seusai praktik siswa SD Mumtaz bisa menikmati es krim yang sudah mereka buat bersama-sama.
