SPEMDUTA – Kelas VII Excelent SMP Muhammadiyah 2 Taman – Sidoarjo (Spemduta) mengikuti kegiatan Outdoor Learning berupa kunjungan industri di PT. Yakult Indonesia Persada yang terletak di Ngoro, Mojokerto. Kunjungan industri ini merupakan bagian dari program pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa mengenai dunia industri serta proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan besar, terutama dalam bidang teknologi dan kesehatan.
Sebelum berkegiatan di PT. Yakult para siswa berkunjung di SMK Muhammadiyah 3 Ngoro – Mojokerto (SMK Mutia) untuk mendapatkan pengarahan dan motivasi belajar oleh Ednan Rudianto SH MKn, Kepala SMK Mutia.
setelah sholat duhur berjamaah di SMK Mutia, siswa melanjutkan perjalanan menuju PT. Yakult Indonesia Persada dan tepat pukul 14.00 para siswa tiba dan dipandu untuk mengikuti serangkaian kegiatan edukatif yang sudah disiapkan oleh pihak perusahaan. Sesi pertama diisi dengan pemaparan mengenai sejarah PT. Yakult, visi dan misi perusahaan, serta produk utama mereka, yaitu minuman kesehatan Yakult. Para siswa mendapatkan informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi produk yang mengandung probiotik, serta kontribusi Yakult dalam mendukung pola hidup sehat masyarakat Indonesia.
Selain itu, siswa diajak untuk melihat langsung proses produksi Yakult yang dilakukan di pabrik. Dengan menggunakan teknologi modern, proses pembuatan Yakult dimulai dari tahap pengolahan bahan baku hingga proses pengepakan produk yang siap dipasarkan. Di setiap lini produksi, siswa dapat menyaksikan secara langsung bagaimana mesin-mesin canggih bekerja secara otomatis untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Para pekerja di PT. Yakult juga menjelaskan dengan rinci tentang tahapan pengawasan kualitas yang dilakukan untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan dan kesehatan.
Yang tak kalah menarik, para siswa juga diajarkan mengenai proses daur ulang botol plastik bekas Yakult yang sangat relevan dengan isu lingkungan saat ini. Para pengelola pabrik menjelaskan bagaimana botol plastik bekas Yakult, yang digunakan sebagai kemasan produk, dapat dikumpulkan dan didaur ulang menjadi barang berguna lainnya. Siswa diberi pengetahuan mengenai pentingnya mengurangi sampah plastik dan bagaimana setiap individu dapat berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah plastik yang mereka gunakan sehari-hari.
Proses daur ulang ini melibatkan beberapa tahap, mulai dari pengumpulan botol plastik bekas, pembersihan, hingga pengolahan kembali untuk dijadikan produk-produk baru, seperti wadah atau barang-barang kerajinan. Para siswa diajak untuk lebih peduli terhadap pentingnya pengelolaan sampah plastik yang tepat, dan bagaimana hal ini dapat berdampak positif bagi kelestarian alam. Kegiatan ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana suatu perusahaan dapat bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan bagaimana pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan dunia industri dalam mengatasi permasalahan sampah plastik.
Setelah melihat proses produksi dan daur ulang, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara siswa/i dan perwakilan dari PT. Yakult. Siswa sangat antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait dengan proses pembuatan Yakult, teknologi yang digunakan, serta bagaimana perusahaan berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini menjadi ajang yang menarik untuk para siswa memperoleh pengetahuan lebih jauh tentang dunia industri yang tidak hanya melibatkan aspek produksi, tetapi juga keberlanjutan lingkungan.
Kunjungan industri ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada siswa mengenai dunia industri dan cara kerja perusahaan besar seperti PT. Yakult. Melalui kegiatan ini, para siswa dapat melihat secara langsung bagaimana sebuah perusahaan mengelola berbagai aspek produksi, mulai dari proses pembuatan produk hingga pengelolaan limbah dan daur ulang yang ramah lingkungan.
Selain memberikan pengetahuan praktis, kegiatan ini juga bertujuan untuk menginspirasi para siswa untuk lebih berkreasi dan berpikir inovatif dalam menghadapi tantangan di masa depan. Siswa/i diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang teknologi, manajemen, maupun kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan.