SPEMDUTA – Guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo (Spemduta) mengikuti pelatihan tajdid pada Senin-Rabu ( 12-14/8/2024). Kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan guru ngaji metode tajdied ini merupakan setelah pertemuan antara pimpinan Spemduta bersama Tajdid Center Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Drs. Zainal Arif Fakhrudi, Kepala Spemudta mengatakan, ini bagian dari bentuk ikhtiar sekolah untuk menghadirkan metode pembelajaran membaca Al-Qur’an yang menyenangkan, efektif, dan sesuai tuntutan zaman.
”Metode ini merupakan cara belajar Al-Qur’an yang menarik karena tidak butuh waktu lama untuk bisa, dan segera mungkin dapat diimplementasikan kepada siswa,” katanya.
Menurut dia, butuh tiga hari supaya guru karyawan ini bisa membaca Al-Qur’an menggunakan metode tajdid.
”Nantinya, anak-anak, orang tua, atau siapa pun yang menggunakan metode ini bisa membaca Al-Qur’an dengan mudah,” tegasnya.
Belajar membaca Al-Qur’an dengan metode tajdid, sambung dia, dapat dipastikan tidak merasa bosan karena pembelajarannya penuh dengan game (permainan) yang menarik.
Ia mencontohkan, membaca huruf Al-Qur’an diiringi dengan tepuk tangan. Satu huruf diikuti tepuk satu kali dan lagu yang digunakan memakai lagu Hijaz.
Salah satu guru yang mengikuti pelatihan, Hj. Muflikhah, M.Pd., mengaku metode ini sangat menyenangkan.
”Metode ini sepertinya akan cepat diterima oleh anak-anak. Tidak perlu kita sampaikan pada anak istilah-istilah tajwid atau lagu, karena itu akan membingungkan dan membebani anak,” ujar wakil kepala sekolah bidang Ismuba yang dipanggil bu Muf.
“Dengan agenda ini, semoga kita, keluarga, juga anak-anak akan cinta dengan Al-Quran,”pungkasnya.