Spemduta – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Kabar duka itu beredar di banyak WAG (WhasApp Group) tentang maninggalnya ibu Fitrijah Hidajati, M.Pd. atau yang sering kita kenal bu Fitri. Salah satu guru terbaik di SMP Muhammadiyah 2 Taman (Spemduta), Senin (21/11/2023).
Bu Fitri meninggal setelah beberapa hari mendapat perawatan di Graha Amerta RS Dr. Soetomo Surabaya. Dan dinyatakan meninggal sekira pukul 12.19 siang itu.
Banyak kalangan yang merasa kehilangan atas kepergian bu Fitri, tidak hanya keluarga besar Spemduta, tapi juga keluarga besar Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur. Pasalnya almarhumah ialah aktif di Organisasi Perempuan Muhammadiyah yang menjabar sebagai Sekretarias Majelis Pendidikan Anak Usia Dini dan Dasar Menengah (Paud Dasmen) PWA Jawa Timur.
Almarhum disemayamkan di rumah duka Perumahan Pondk Wage Indah II No. H-4, Dewa Wake Kecamatan Taman Sidoarjo, yang kemudian dimakamkan di pemakaman umum Pegirikan Kota Surabaya, disamping makam suami Kuswiyanto, M.Si (alm).
Sebelum guru karyawan melayat di rumah duka, semua siswa diajak sholat ghoib untuk almarhum di Masjid Baiturrahim, Wonocolo Kecamatan Taman sebelum pulang sekolah siang itu. Kemudian baru guru dan karyawan berbondong-bondong melayat di rumah duka.
Drs Zainal Arif Fakhrudi menyampaikan turut berbela sungkawa atas meningalnya bu Fitri, yang semala ini mengabdi di Spemduta. Banyak jasa yang bu Fitri beri untuk persyarikatan Muhammadiyah, terutama di Spemduta, yakni lahirnya kelas Internasional (M-ICO).
Sementara, Dr. dr. Sukadiono, MM., Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur berkesempatan memberi sambutan atas nama keluarga yang ditinggalkan.
“Hari ini kita kehilangan saudara seiman kita yakni, saudari Fitri Hidayati isteri almarhum Bapak Kuswiyanto. Atas nama pribadi, keluarga dan pimpinan wilayah, mengucapkan terima kasih kepada para jamaah yang hadir untuk mensholatkan almarhumah,” katanya.
Lebih lanjut, rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Sudrabaya) tersebut juga mengungkapkan mohon doanya agar almarhum diterima semua amal ibadahnya, dan diampuni atas kesalahannya oleh Allah STW. Dan diberikan kelapangan dialam kuburnya.
“Dan juga tentunya mohon doa atas kedua putrinya diberi kesabaran dan ketabahan,” pungkasnya.